D
I
S
U
S
U
N
Oleh
:
NURUL FITRI
HARAHAP
PGMI II/III
IAIN SUMATERA UTARA
TA 2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
Hewan merupakan organisme eukariotik, heterotrof,
multiseluler, dan tidak memiliki dinding sel seperti halnya pada tumbuhan.Hal
lain yang penting pada hewan adalah seluruh tahap perkembangan hewan merupakan
diploid hal ini karena hewan jantan dan betina membentuk gamet yang haploid.Kedua
gamet yang bergabung akan membentuk zigot yang diploid dan selanjutnya akan
mengalami pembelahan mitosis dalam perkembangan embrionalnya melalui tahap
morula, blastula,gastrula, neurula sampai terbentuk hewan dewasa.
Kita telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada
di dunia ini dapat dijumpai di berbagai macam lingkungan. Di dalam lingkungan
masing-masing setiap makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungan abiotiknya.
Perbedaan lingkungan abiotik inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya keanekaragaman
hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat memiliki warna, bentuk, ukuran
,dan kebiasaan yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan yang hidup di air.
Perbedaan inilah yang menimbulkan keanekaragaman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ANATOMI
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian,
Memisahkan.Tomi (tomie) = Tomneinei : iris atau potong.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan
baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lain.
2.2 PENGERTIAN FISIOLOGI
Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja
.Logos (logi) : ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap
– tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan
dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan
selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang
ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup.
Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih
terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang
sejarah evolusi hewan.
Dari kata tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan
atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
2.3 KLASIFIKASI
HEWAN SECARA UMUM
Klasifikasi adalah usaha penggolongan makhluk hidup berdasarkan pada
persamaan dan perbedaan yang nampak pada makhluk hidup. Pada hewan,
penggolongan tersebut dapat dibedakan berdasarkan :
2.3.1 Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Hewan yang hidup di darat
Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau.
b. Hewan yang hidup di air
a) Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar)
Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat.
b) Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut)
Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut.
c) Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar)
Contoh : Bandeng dan udang windu.
2.3.1 Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Hewan yang hidup di darat
Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau.
b. Hewan yang hidup di air
a) Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar)
Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat.
b) Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut)
Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut.
c) Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar)
Contoh : Bandeng dan udang windu.
c. Hewan amfibi (hewan yang hidup didarat dan di
air)
Contoh : Katak dan Salamander.
2.3.2 Berdasarkan Jenis Makanannya
Contoh : Katak dan Salamander.
2.3.2 Berdasarkan Jenis Makanannya
a. Herbivora (Hewan pamakan
tumbuhan)
Contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda
b. Karnivora (Hewan pemakan daging)
Contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
c. Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
Contoh : Ayam, Bebek dan Musang.
Contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda
b. Karnivora (Hewan pemakan daging)
Contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
c. Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
Contoh : Ayam, Bebek dan Musang.
d. Insectivora
Adalah golongan hewan pemakan serangga.
Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.
2.3.3 Berdasarkan Penutup Tubuhnya
a. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
Contoh : Ikan
b. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
c. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
d. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura.
Adalah golongan hewan pemakan serangga.
Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.
2.3.3 Berdasarkan Penutup Tubuhnya
a. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
Contoh : Ikan
b. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
c. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
d. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura.
2.3.4 Berdasarkan Cara Geraknya
a. Hewan yang bergerak dengan kaki
Contoh : Bebek, Sapi, Kerbau, dan kambing
b. Hewan yang bergerak dengan sayap
Contoh : Burung dan Kupu-kupu
c. Hewan yang bergerak dengan perut
Contoh : Ular dan Cacing
d. Hewan yang bergerak dengan sirip
Contoh : Ikan.
a. Hewan yang bergerak dengan kaki
Contoh : Bebek, Sapi, Kerbau, dan kambing
b. Hewan yang bergerak dengan sayap
Contoh : Burung dan Kupu-kupu
c. Hewan yang bergerak dengan perut
Contoh : Ular dan Cacing
d. Hewan yang bergerak dengan sirip
Contoh : Ikan.
2.3.5 Berdasarkan Cara
Berkembangbiaknya
a. Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur)
Contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa
b. Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak)
Contoh : Kambing, Sapi, dan Kuda
c. Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
Contoh : Buaya dan Ular
2.3.6 Berdasarkan Cara Bernafasnya
a. Hewan yang bernafas dengan insang
Contoh : Ikan
b. Hewan yang bernafas dengan trakea
Contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
c. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
d. Hewan yang bernafas dengan kulit
Contoh : cacing tanah
e. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
Contoh : Katak
a. Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur)
Contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa
b. Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak)
Contoh : Kambing, Sapi, dan Kuda
c. Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
Contoh : Buaya dan Ular
2.3.6 Berdasarkan Cara Bernafasnya
a. Hewan yang bernafas dengan insang
Contoh : Ikan
b. Hewan yang bernafas dengan trakea
Contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
c. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
d. Hewan yang bernafas dengan kulit
Contoh : cacing tanah
e. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
Contoh : Katak
2.4 Klasifikasi
Hewan Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang Belakang :
2.4.1. Invertebrata
Hewan Invertebrata adalah
hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan
anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang,
juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana
dibandingkan hewan vertebrata.
2.4.1.1 Phylum Protozoa
Protozoa adalah hewan
bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan
ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat
hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai
parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni.
Contohnya : amuba / amoeba.
Berdasarkan alat geraknya Protozoa dibedakan
menjadi:
a.
Kelas Rhizopoda
Adalah golongan protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus,
gerakan dilakukan dengan protoplasma yang membentuk kaki semua[1].contohnya:Amoeba.
Rhizopoda dibedakan ke dalam 5 ordo,yaitu:
1. Ordo Lobosa adalah
golongan Rhizopoda yang mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul. Contoh:Amoeba
dan Quadrula.
2. Ordo Filosa adalah
hewan yang berbentuk seperti botol ,dindingnya terdiri dari laminae silikat
yang berbentuk hexagonal. Pseudopodia halus seperti benang bercabang-cabang dan
terletak di ujung..Contoh: Euglypha alveolata.
3. Ordo Foraminifera. Hewan ini mempunyai pseudopodiayang panjang
dan halus.Contoh:Microgromia sp.
4. Ordo Heliozoa.
Bentuknya hampir bulat,dengan nucleus besar dan mempunyai vacuola
banyak.Contoh:Actinophrys sol.
5. Ordo Radiolaria.Adanya
saccus membranaceus yang berlubang-lubang yang disebut Capsula centralis yang
terletak pada protoplasma.Contoh:Acantharia.[2]
b.
Kelas Flagellata/Mastigophora
Bentuk tubuh tetap walaupun tidak memiliki kerangka luar, Tubuh
dilengkapi dengan alat gerak berupa flagella.Dibagi menjadi 8 Ordo,yaitu
sebagai berikut:
1.
Ordo Chrysomonadina, yaitu flagellata
yang memepunyai 1 atau 2 flagellum.Contoh: Chrysameba, Dinobryon.
2.
Ordo Cryptomonadina,yaitu flagellata
yang mempunyai 2 flagella.Contoh:Cryptomonas.
3.
Ordo Euglenoidea, yaitu flagellata yang
mempunyai 1 atau 2 flagella.Contoh:Euglena viridis.
4.
Ordo Phytomonadina,yaitu flagellata yang
mempunyai 2 flagella, mempunyai selubung cellulose.Contoh:Pandorina, volvox.
5.
Ordo Dinoflagellata,yaitu flagellata
yang mempunyai 2 flagella yang tumbuh kira-kira pada pertengahan tubuh.Contoh:Ceratium
6.
Ordo Cystoflagellata, yaitu flagellata
yang mempunyai 1 flagellum kecil.Contoh:Noctiluca.
7.
Ordo Protomonadina, yaitu flagellata
yang berukuran kecil, mempunyai1 atau 2 flagella. Contoh: Mastiqameba.
8.
Ordo Polymastigina,yaitu flagellata yang
mempunyai 3 atau lebih flagella.Contoh: Trichomonas, Giardia.
c.
Kelas Ciliata( infusoria)
Bentuk tubuh bervariasi,dilengkapi dengan alat gerak berupa cilia(
rambut getar).Contoh: Paramecium,Trentor
d.
Kelas Sporozoa
Tubuh tidak memiliki alat gerak,merupakan sel tunggal.bersifat
parasit pada hewan maupun manusia.Dibagi menjadi 2 subkelas,yaitu:
1.
Telosporidia,dibagi menjadi 3
Ordo,yaitu:
a.
Ordo Gregarinida adalah
telosporidia dimana trophozoit bebas dan motil(bergerak).Contoh: Monocystis sp.
b.
Ordo Coccidia adalah telosporidia dimana trophozoitnya
bersifat parasit kecil yang intracelluler.Contoh: Eimeria.
c.
Ordo Hemosporidia adalah
sporozoa dimana trophozoitnya hidup di dalam eritrosit dari semua kelas
vertebrata.Contoh: nyamuk malaria
2.
Neosporidia,dibagi menjadi 2
ordo,yaitu:
a.
Ordo Myxosporidia,terdapat
sejumlah genera yang ameboid pada fase trophozoid.Contoh:parasit pada Pisces
dan Amphibia.
b.
Ordo Sarcosporidia,mempunyai
bentuk seperti kumparan yang memanjang.Contoh: Sarcocystis.
2.4.1.2.Phylum Porifera
Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat
kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,
karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan
berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat
atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan
diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.
Porifera berrdasarkan zat yang menyusun skeletonnya dibedakan
menjadi 3 kelas:
a.
Kelas Calcarea ,dengan skeleton
yang terdiri atas spikula daribahan bakar CaCO3,hidup di air laut.terdiri dari
2 ordo,yaitu:
Ordo Homocela,calcarea dengan paragaster yang dindingnya dilapisi
oleh choanocyt-choanocyt. Contoh: Clathrina blanca.
ü
Ordo Heterocela,calcarea dimana
choanocyt-choanocyt hanya melapisi dinding saluran-saluran bercilia atau
kamar-kamar bercilia.Contoh: Sycon gelatinosum.
b.
Kelas Hexactinillidae, Spikula
dari bahan silikat,bentuk tubuh silindris.Contoh:Pheronema spec.
c.
Kelas Demospongia,tidak
mempunyai skeleton atau hanya mempunyai serabut-serabut sponging dan spicula
silikat.terdiri dari 4 ordo,yaitu:
ü
Ordo Tetractinellida,dengan
spicula yang bersifat tetraxon.Contoh:Corticium candelabrum.
ü
Ordo Monaxida,dengan spicula
yang bersifat monoaxon.Contoh: Spongilla carteri.
ü
Ordo Keratosa,dengan hanya
serabut-serabut spongin Contoh: Euspongia
officinalis.
ü
Ordo Myxospongiae, yang tidak
mempunyai skeleton sama sekali.Contoh: Oscarella spec.
2.4.1.3. Phylum Coelenterata/berongga
Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam
tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang
disebut tentakel. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan
anemon laut.
Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus)
coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada
suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelenterata
terdiri dari 3 kelas,yaitu:
- anthozoa
- hydrozoa
- scyphozoan
- hydrozoa
- scyphozoan
2.4.1.4. Phylum
Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri
tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang
berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena
hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain
seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
Platyhelminthes
terbagi ke dalam tiga kelas yaitu :
- Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
- Kelas trematoda (cacing isap)
- Kelas cestroda (cacing pita)
Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
- Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
- Kelas trematoda (cacing isap)
- Kelas cestroda (cacing pita)
Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
2.4.1.5. Phylum Nemathelminthes/cacing gilig
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
Dibagi ke dalam
2 kelas,yaitu:
1.
Nematoda,terdiri dari 17
ordo,yaitu:
Enoploidea,Dorylamoidea,Mermithoidea,Chromadoroidea,Araeolaimoidea,Monhysteroidea,Desmoscolecoidea,Rhabditoidea,Rhabdiasoidea,Oxyuroidea,Ascaroidea,Strongyloidea,Spiruroidea,Dracunculoidea,Filarioidea,Trichuroidea,Dioctophymoidea.
2.
Nematomorpha,terdiri dari 2
ordo,yaitu:
ü Gordioidea,contoh: Gordius sp.
ü Nectonematoidea.Contoh:Nectonema sp.
2.4.1.6. Phylum Annelida/cacing gelang
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
Dibagi ke dalam 3 kelas,yaitu:
1.
Polychaeta.Contoh:
Neanthes,Serpula.
2.
Oligochaeta,terdiri dari 2
ordo,yaitu:
ü
Ordo Terricolae.Contoh:Lumbricus
ü
Ordo Limicolae.Contoh:Stylaria.
3.
Hirudinea.,terdiri dari 3
familia,yaitu:
ü
Acanthobdellidae.Contoh:Acanthobdella.
ü
Rhynchobdellidae.
ü
Gnathobdellidae.Contoh:Hirudo
medicinalis.
2.4.1.7.Phylum Moluska/hewan
bertubuh lunak
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan
tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang
atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan
predator dan gangguan lainnya.
Mollusca
dibedakan menjadi 5 kelas :
- Kelas Scaphopoda.Contoh:Dentalium entale.
- Kelas Scaphopoda.Contoh:Dentalium entale.
-Kelas
gastropoda (golongan siput).Contoh:Achatina fulica.
- Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)Contoh: Sepia officinalis.
- Kelas amphineura.Contoh:Chiton sp.
- Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)Contoh: Sepia officinalis.
- Kelas amphineura.Contoh:Chiton sp.
- Kelas
Pelecypoda.Contoh:Anodonta grandis.
2.4.1.8. Phylum Echinodermata/hewan berkulit duri
Berasal dari bahasa Yunani
echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum
echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi
tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka
dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat
besar. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik.
Echinodermata dapat dibagi manjadi 5 kelas, yaitu :
-
Asteroidea/bintang laut, contohnya : Dermaterias imbricate dan Asterias
vulgaris/ bintang laut
- Ophiuroidea/bintang ular laut, contohnya : Ophioderma brevispinum/bintang ular laut.
- Echinoidea/landak laut, contohnya : Diadema antillarum/landak laut, Echinos esculentus/bulu babi berbulu pendek
- Holothuroidea/teripang, contohnya : Holothuria scabra/teripang, Curcuma planci/mentimun laut.
- Crinoidea/lili laut, contohnya : Lamprometra palmata/lili laut.
- Ophiuroidea/bintang ular laut, contohnya : Ophioderma brevispinum/bintang ular laut.
- Echinoidea/landak laut, contohnya : Diadema antillarum/landak laut, Echinos esculentus/bulu babi berbulu pendek
- Holothuroidea/teripang, contohnya : Holothuria scabra/teripang, Curcuma planci/mentimun laut.
- Crinoidea/lili laut, contohnya : Lamprometra palmata/lili laut.
2.4.1.9. Phylum Arthropoda/herwan
berbuku-buku
Arthropoda
adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh
telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang
berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
- Insecta/serangga, contohnya : Hetaerina america/capung,
- Crustacea/udang-udangan, contohnya : Ceonobita clypeatus/umang (kelomang)
- Arachnoidea/laba-laba, contohnya : Eurypelma californica/laba-laba
- Myriapoda/lipan, contohnya : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) laler, kecoa.
Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
- Insecta/serangga, contohnya : Hetaerina america/capung,
- Crustacea/udang-udangan, contohnya : Ceonobita clypeatus/umang (kelomang)
- Arachnoidea/laba-laba, contohnya : Eurypelma californica/laba-laba
- Myriapoda/lipan, contohnya : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) laler, kecoa.
2.4.1.10.
Phylum Chordata
Chordata adalah hewan yang memiliki
notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka.
Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang
terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing
acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur,
beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.
Dibagi menjadi 5
subphylum,yaitu:
ü
Hemichordata(hemi= setengah)
ü
Urochordata(oura= ekor)
ü
Cephalochordata(cephale=
kepala)
ü
Agnatha(gnathos= rahang)
ü
Gnathostomata(stoma= mulut)
2.4.2.Vertebrata
Hewan
vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di
memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan
vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ
jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
2.4.2.1. Pisces/ikan
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang. Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
a. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
b. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
c. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah
d. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
e. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
f. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang. Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
a. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
b. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
c. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah
d. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
e. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
f. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
2.4.2.2. Amphibia/katak
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
- Jantung
beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Amphibia dapat dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
- Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
- Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
- Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
- Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
- Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
- Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
2.4.2.3. Reptilia/hewan melata/merayap
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo crocodilian
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
- Ordo chelonian
Familia (1) : crocodylidae)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
- Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator)
- Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya.
- Ordo crocodilian
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
- Ordo chelonian
Familia (1) : crocodylidae)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
- Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator)
- Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya.
2.4.2.4. Aves/unggas
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri.
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri.
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
- Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
- Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
- Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
- Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua).
- Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
- Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
- Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
- Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
- Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua).
2.4.2.5. Mammalia/hewan menyusui
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain :
- Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
- Ordo insectivore
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
- Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
- Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
- Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
- Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
- Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)
- Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
- Ordo insectivore
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
- Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
- Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
- Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
- Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
- Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)
BAB
III
PENUTUP
SIMPULAN
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan
baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lain. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan
dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan
sebagainya.
Dunia Hewan dibedakan menjadi
dua yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan
Kelompok hewan
bertulang belakang (vertebrata).
Klasifikasi hewan dibagi 6,yaitu:Berdasarkan Tempat Hidupnya,Berdasarkan
Jenis Makanannya,Berdasarkan Penutup Tubuhnya,Berdasarkan Cara
Geraknya,Berdasarkan Cara Berkembangbiaknya,dan Berdasarkan Cara Bernafasnya..
Klasifikasi berdasarkan ada tidaknya tulang belakang,yaitu:invertebrata
dan vertebrata.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Drs.Radiopoetro,1992.Zoologi.Jakarta:Erlangga.
Tim Dosen,2010.Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan Tingkat
Rendah.Medan: UNIMED
Neil A. Campbell,Jane
B.Reece,Lawrence G. Mitchell,2003,Biologi.Jakarta: Erlangga.
http://dickdicka.com/111/pengertian-anatomi-dan-fisiologi, 1 November 2011.