Rabu, 13 Juni 2012


Meneladani Perilaku Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim a.s datang kepada umat dengan membawa ajaran yang lurus. Nabi Ibrahim a.s memberi teladan yang baik dan benar kepada umat. Nabi Ibrahim a.s membaktikan seluruh hidupnya demi menyelamatkan umat.
Nabi Ibrahim a.s lulus dari ujian tatkala Allah SWT menghadapkannya pada pilihan yang sulit. Nabi Ibrahim a.s diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang sangat dicintainya yaitu Ismail a.s. Perintah yang sangat berat ini dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dengan tulus ikhlas.
Nabi Ibrahim a.s meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT tidak akan berlaku aniaya kepada hamba-Nya. Ketika Nabi Ibrahim a.s telah siap melaksanakan tugasnya, Allah SWT mengganti Nabi Ismail a.s dengan domba yang besar.
Di balik ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim a.s dalam menjalankan perintah Allah tersebut tersimpan suatu teladan bagi umat manusia. Di antara teladan tersebut adalah:
1.                          Nabi Ibrahim a.s merupakan seorang nabi yang senantiasa takwa kepada Allah SWT, kita bisa meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim dengan senantiasa melaksanakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.
2.                          Sejak kecil Nabi Ibrahim a.s tidak pernah menyekutukan Allah SWT . kitas bisa meneladaninya dengan senantiasa meningkatkan iman kepada Allah SWT dengan cara rajin mendirikan salat,puasa,dan berbakti kepada orang tua.
3.                          Nabi Ibrahim a.s seorang pekerja keras dan tidak mudah putus asa.Saat Nabi Ibrahim a.s mencarikan tempat tinggal untuk istrinya ( Hajar) dan anaknya(Ismail), Nabi Ibrahim a.s tidak berputus asa walau harus menempuh jalan jauh dan berhari-hari. Sebagai anak muslim kita bisa meneladani semangat dan ketidakputusasaan Nabi Ibrahim a.s Kita tidak boleh putus asa dalam belajar.
4.                          Nabi Ibrahim a.s pernah mendapat ujian yang sangat berat, yaitu diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang dicintainya. Perintah tersebut dimusyawarahkan Nabi Ibrahim a.s dengan anaknya Ismail a.s. Dari hasil musyawarah tersebut Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s memperoleh keputusan , bahwa setiap umat harus melaksanakan perintah Allah SWT tanpa ragu-ragu. Allah SWT tidak akan berbuat aniaya kepada hamba-Nya. Keputusan tersebut kemudian dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s dengan tulus ikhlas. Hal tersebut bisa kita teladani yaitu kita dianjurkan untuk berkurban, bersedekah, dan beramal. Dalam berkurban, bersedekah dan beramal sebaiknya dengan sesuatu yang berharga dan kita sukai, kita harus yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang yang ikhlas. Allah akan membalas amak kita dengan balasan yang setimpal.





Meneladani Perilaku Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim a.s datang kepada umat dengan membawa ajaran yang lurus. Nabi Ibrahim a.s memberi teladan yang baik dan benar kepada umat. Nabi Ibrahim a.s membaktikan seluruh hidupnya demi menyelamatkan umat.
Nabi Ibrahim a.s lulus dari ujian tatkala Allah SWT menghadapkannya pada pilihan yang sulit. Nabi Ibrahim a.s diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang sangat dicintainya yaitu Ismail a.s. Perintah yang sangat berat ini dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dengan tulus ikhlas.
Nabi Ibrahim a.s meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT tidak akan berlaku aniaya kepada hamba-Nya. Ketika Nabi Ibrahim a.s telah siap melaksanakan tugasnya, Allah SWT mengganti Nabi Ismail a.s dengan domba yang besar.
Di balik ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim a.s dalam menjalankan perintah Allah tersebut tersimpan suatu teladan bagi umat manusia. Di antara teladan tersebut adalah:
1.                          Nabi Ibrahim a.s merupakan seorang nabi yang senantiasa takwa kepada Allah SWT, kita bisa meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim dengan senantiasa melaksanakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.
2.                          Sejak kecil Nabi Ibrahim a.s tidak pernah menyekutukan Allah SWT . kitas bisa meneladaninya dengan senantiasa meningkatkan iman kepada Allah SWT dengan cara rajin mendirikan salat,puasa,dan berbakti kepada orang tua.
3.                          Nabi Ibrahim a.s seorang pekerja keras dan tidak mudah putus asa.Saat Nabi Ibrahim a.s mencarikan tempat tinggal untuk istrinya ( Hajar) dan anaknya(Ismail), Nabi Ibrahim a.s tidak berputus asa walau harus menempuh jalan jauh dan berhari-hari. Sebagai anak muslim kita bisa meneladani semangat dan ketidakputusasaan Nabi Ibrahim a.s Kita tidak boleh putus asa dalam belajar.
4.                          Nabi Ibrahim a.s pernah mendapat ujian yang sangat berat, yaitu diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang dicintainya. Perintah tersebut dimusyawarahkan Nabi Ibrahim a.s dengan anaknya Ismail a.s. Dari hasil musyawarah tersebut Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s memperoleh keputusan , bahwa setiap umat harus melaksanakan perintah Allah SWT tanpa ragu-ragu. Allah SWT tidak akan berbuat aniaya kepada hamba-Nya. Keputusan tersebut kemudian dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s dengan tulus ikhlas. Hal tersebut bisa kita teladani yaitu kita dianjurkan untuk berkurban, bersedekah, dan beramal. Dalam berkurban, bersedekah dan beramal sebaiknya dengan sesuatu yang berharga dan kita sukai, kita harus yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang yang ikhlas. Allah akan membalas amak kita dengan balasan yang setimpal.




Minggu, 22 April 2012



ANATOMI,FISIOLOGI
DAN 
KLASIFIKASI HEWAN


D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

                                  NURUL FITRI HARAHAP
PGMI II/III






IAIN SUMATERA UTARA
TA 2011/2012

BAB I

PENDAHULUAN

Hewan merupakan organisme eukariotik, heterotrof, multiseluler, dan tidak memiliki dinding sel seperti halnya pada tumbuhan.Hal lain yang penting pada hewan adalah seluruh tahap perkembangan hewan merupakan diploid hal ini karena hewan jantan dan betina membentuk gamet yang haploid.Kedua gamet yang bergabung akan membentuk zigot yang diploid dan selanjutnya akan mengalami pembelahan mitosis dalam perkembangan embrionalnya melalui tahap morula, blastula,gastrula, neurula sampai terbentuk hewan dewasa. 

Kita telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di dunia ini dapat dijumpai di berbagai macam lingkungan. Di dalam lingkungan masing-masing setiap makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungan abiotiknya. Perbedaan lingkungan abiotik inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat memiliki warna, bentuk, ukuran ,dan kebiasaan yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan yang hidup di air. Perbedaan inilah yang menimbulkan keanekaragaman.

 

 

 

 

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ANATOMI

Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) = Tomneinei : iris atau potong.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
2.2 PENGERTIAN FISIOLOGI
Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja .Logos (logi) : ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.
Dari kata tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
2.3 KLASIFIKASI HEWAN SECARA UMUM
Klasifikasi adalah usaha penggolongan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan dan perbedaan yang nampak pada makhluk hidup. Pada hewan, penggolongan tersebut dapat dibedakan berdasarkan :
2.3.1 Berdasarkan Tempat Hidupnya
a.  Hewan yang hidup di darat
    Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau.
b.  Hewan yang hidup di air
    a) Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar)
         Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat.
    b) Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut)
         Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut.
    c) Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar)
         Contoh : Bandeng dan udang windu.
c.  Hewan amfibi (hewan yang hidup didarat dan di air)
     Contoh : Katak dan Salamander.
2.3.2 Berdasarkan Jenis Makanannya
a.  Herbivora (Hewan pamakan tumbuhan)
    Contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda
b.  Karnivora (Hewan pemakan daging)
    Contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
c.  Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
    Contoh : Ayam, Bebek dan Musang.
d. Insectivora
    Adalah golongan hewan pemakan serangga.
          Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.
2.3.3 Berdasarkan Penutup Tubuhnya
a. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
    Contoh : Ikan
b. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
c. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
    Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
d. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
    Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura.
2.3.4 Berdasarkan Cara Geraknya
a. Hewan yang bergerak dengan kaki
    Contoh : Bebek, Sapi, Kerbau, dan kambing
b. Hewan yang bergerak dengan sayap
    Contoh : Burung dan Kupu-kupu
c. Hewan yang bergerak dengan perut
    Contoh : Ular dan Cacing
d. Hewan yang bergerak dengan sirip
    Contoh : Ikan.
2.3.5 Berdasarkan Cara Berkembangbiaknya
a. Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur)
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa
b. Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak)
    Contoh : Kambing, Sapi, dan Kuda
c. Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
    Contoh : Buaya dan Ular
2.3.6 Berdasarkan Cara Bernafasnya
a. Hewan yang bernafas dengan insang
    Contoh : Ikan
b. Hewan yang bernafas dengan trakea
    Contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
c. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
    Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
d. Hewan yang bernafas dengan kulit
    Contoh : cacing tanah
e. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
    Contoh : Katak
2.4 Klasifikasi Hewan Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang Belakang : 
2.4.1. Invertebrata                                     
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata.
2.4.1.1 Phylum Protozoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.
Berdasarkan alat geraknya Protozoa dibedakan menjadi:
a.       Kelas Rhizopoda
Adalah golongan protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus, gerakan dilakukan dengan protoplasma yang membentuk kaki semua[1].contohnya:Amoeba.
Rhizopoda dibedakan ke dalam 5 ordo,yaitu:
1. Ordo Lobosa adalah golongan Rhizopoda yang mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul. Contoh:Amoeba dan Quadrula.
2. Ordo Filosa adalah hewan yang berbentuk seperti botol ,dindingnya terdiri dari laminae silikat yang berbentuk hexagonal. Pseudopodia halus seperti benang bercabang-cabang dan terletak di ujung..Contoh: Euglypha alveolata.
3. Ordo Foraminifera. Hewan ini mempunyai pseudopodiayang panjang dan halus.Contoh:Microgromia sp.
4. Ordo Heliozoa. Bentuknya hampir bulat,dengan nucleus besar dan mempunyai vacuola banyak.Contoh:Actinophrys sol.
5. Ordo Radiolaria.Adanya saccus membranaceus yang berlubang-lubang yang disebut Capsula centralis yang terletak pada protoplasma.Contoh:Acantharia.[2]
b.      Kelas Flagellata/Mastigophora
Bentuk tubuh tetap walaupun tidak memiliki kerangka luar, Tubuh dilengkapi dengan alat gerak berupa flagella.Dibagi menjadi 8 Ordo,yaitu sebagai berikut:
1.      Ordo Chrysomonadina, yaitu flagellata yang memepunyai 1 atau 2 flagellum.Contoh: Chrysameba, Dinobryon.
2.      Ordo Cryptomonadina,yaitu flagellata yang mempunyai 2 flagella.Contoh:Cryptomonas.
3.      Ordo Euglenoidea, yaitu flagellata yang mempunyai 1 atau 2 flagella.Contoh:Euglena viridis.
4.      Ordo Phytomonadina,yaitu flagellata yang mempunyai 2 flagella, mempunyai selubung cellulose.Contoh:Pandorina, volvox.
5.      Ordo Dinoflagellata,yaitu flagellata yang mempunyai 2 flagella yang tumbuh kira-kira pada  pertengahan tubuh.Contoh:Ceratium
6.      Ordo Cystoflagellata, yaitu flagellata yang mempunyai 1 flagellum kecil.Contoh:Noctiluca.
7.      Ordo Protomonadina, yaitu flagellata yang berukuran kecil, mempunyai1 atau 2 flagella. Contoh: Mastiqameba.
8.      Ordo Polymastigina,yaitu flagellata yang mempunyai 3 atau lebih flagella.Contoh: Trichomonas, Giardia.
c.       Kelas Ciliata( infusoria)
Bentuk tubuh bervariasi,dilengkapi dengan alat gerak berupa cilia( rambut getar).Contoh: Paramecium,Trentor
01-parameciumGambar 2.4.1.1.c


d.       Kelas Sporozoa
Tubuh tidak memiliki alat gerak,merupakan sel tunggal.bersifat parasit pada hewan maupun manusia.Dibagi menjadi 2 subkelas,yaitu:
1.      Telosporidia,dibagi menjadi 3 Ordo,yaitu:
a.        Ordo Gregarinida adalah telosporidia dimana trophozoit bebas dan motil(bergerak).Contoh: Monocystis sp.
b.       Ordo Coccidia  adalah telosporidia dimana trophozoitnya bersifat parasit kecil yang intracelluler.Contoh: Eimeria.
c.        Ordo Hemosporidia adalah sporozoa dimana trophozoitnya hidup di dalam eritrosit dari semua kelas vertebrata.Contoh: nyamuk malaria
2.      Neosporidia,dibagi menjadi 2 ordo,yaitu:
a.       Ordo Myxosporidia,terdapat sejumlah genera yang ameboid pada fase trophozoid.Contoh:parasit pada Pisces dan Amphibia.
b.      Ordo Sarcosporidia,mempunyai bentuk seperti kumparan yang memanjang.Contoh: Sarcocystis.  
2.4.1.2.Phylum Porifera
Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih, karena hidup menempel maka tidak  bisa bergerak bebas. Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.
Porifera berrdasarkan zat yang menyusun skeletonnya dibedakan menjadi 3 kelas:
a.       Kelas Calcarea ,dengan skeleton yang terdiri atas spikula daribahan bakar CaCO3,hidup di air laut.terdiri dari 2 ordo,yaitu:
Ordo Homocela,calcarea dengan paragaster yang dindingnya dilapisi oleh choanocyt-choanocyt. Contoh: Clathrina blanca.
ü  Ordo Heterocela,calcarea dimana choanocyt-choanocyt hanya melapisi dinding saluran-saluran bercilia atau kamar-kamar bercilia.Contoh: Sycon gelatinosum.
b.      Kelas Hexactinillidae, Spikula dari bahan silikat,bentuk tubuh silindris.Contoh:Pheronema spec.
c.       Kelas Demospongia,tidak mempunyai skeleton atau hanya mempunyai serabut-serabut sponging dan spicula silikat.terdiri dari 4 ordo,yaitu:
ü  Ordo Tetractinellida,dengan spicula yang bersifat tetraxon.Contoh:Corticium candelabrum.
ü  Ordo Monaxida,dengan spicula yang bersifat monoaxon.Contoh: Spongilla carteri.
ü  Ordo Keratosa,dengan hanya serabut-serabut spongin Contoh: Euspongia  officinalis.
ü  Ordo Myxospongiae, yang tidak mempunyai skeleton sama sekali.Contoh: Oscarella spec.
2.4.1.3. Phylum Coelenterata/berongga
Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
02-ubur-uburGambar 2.4.1.3
Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.


Coelenterata terdiri dari 3 kelas,yaitu:
- anthozoa
- hydrozoa
- scyphozoan
2.4.1.4. Phylum Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
03-cacing-tanahGambar 2.4.1.4.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu :
- Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
- Kelas trematoda (cacing isap)
- Kelas cestroda (cacing pita)
Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
2.4.1.5. Phylum Nemathelminthes/cacing gilig
            Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
Dibagi ke dalam 2 kelas,yaitu:
1.      Nematoda,terdiri dari 17 ordo,yaitu:
Enoploidea,Dorylamoidea,Mermithoidea,Chromadoroidea,Araeolaimoidea,Monhysteroidea,Desmoscolecoidea,Rhabditoidea,Rhabdiasoidea,Oxyuroidea,Ascaroidea,Strongyloidea,Spiruroidea,Dracunculoidea,Filarioidea,Trichuroidea,Dioctophymoidea.
2.      Nematomorpha,terdiri dari 2 ordo,yaitu:
ü  Gordioidea,contoh: Gordius sp.
ü  Nectonematoidea.Contoh:Nectonema sp.
2.4.1.6. Phylum Annelida/cacing gelang     
            Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
Dibagi ke dalam 3 kelas,yaitu:
1.      Polychaeta.Contoh: Neanthes,Serpula.
2.      Oligochaeta,terdiri dari 2 ordo,yaitu:
ü  Ordo Terricolae.Contoh:Lumbricus
ü  Ordo Limicolae.Contoh:Stylaria.
3.      Hirudinea.,terdiri dari 3 familia,yaitu:
ü  Acanthobdellidae.Contoh:Acanthobdella.
ü  Rhynchobdellidae.
ü  Gnathobdellidae.Contoh:Hirudo medicinalis.
2.4.1.7.Phylum  Moluska/hewan bertubuh lunak   
  Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya.
04-keongGambar 2.4.1.7
Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas :
- Kelas Scaphopoda.Contoh:Dentalium entale.
-Kelas gastropoda (golongan siput).Contoh:Achatina fulica.
- Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)Contoh: Sepia officinalis.
- Kelas amphineura.Contoh:Chiton sp.
- Kelas Pelecypoda.Contoh:Anodonta grandis.
2.4.1.8. Phylum Echinodermata/hewan berkulit duri
 Berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik.
05-bintang-lautGambar 2.4.1.8

Echinodermata dapat dibagi manjadi 5 kelas, yaitu :
- Asteroidea/bintang laut, contohnya : Dermaterias imbricate dan Asterias vulgaris/ bintang laut
- Ophiuroidea/bintang ular laut, contohnya : Ophioderma brevispinum/bintang ular laut.
- Echinoidea/landak laut, contohnya : Diadema antillarum/landak laut, Echinos esculentus/bulu babi berbulu pendek
- Holothuroidea/teripang, contohnya : Holothuria scabra/teripang, Curcuma planci/mentimun laut.
- Crinoidea/lili laut, contohnya : Lamprometra palmata/lili laut.

2.4.1.9.  Phylum Arthropoda/herwan berbuku-buku
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
           Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
- Insecta/serangga, contohnya : Hetaerina america/capung,
- Crustacea/udang-udangan, contohnya : Ceonobita clypeatus/umang (kelomang)
- Arachnoidea/laba-laba, contohnya : Eurypelma californica/laba-laba
- Myriapoda/lipan, contohnya : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) laler, kecoa.
2.4.1.10. Phylum Chordata
 Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.
Dibagi  menjadi 5 subphylum,yaitu:
ü  Hemichordata(hemi= setengah)
ü  Urochordata(oura= ekor)
ü  Cephalochordata(cephale= kepala)
ü  Agnatha(gnathos= rahang)
ü  Gnathostomata(stoma= mulut)
2.4.2.Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
           Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak
            Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
2.4.2.1. Pisces/ikan
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang. Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
a. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
b. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
c. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah
d. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
e. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
f. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
2.4.2.2. Amphibia/katak
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Amphibia dapat dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
- Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
- Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
- Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)

2.4.2.3. Reptilia/hewan melata/merayap
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo crocodilian
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
- Ordo chelonian
Familia (1) : crocodylidae)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
- Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator)
- Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya.

2.4.2.4. Aves/unggas
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri.
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
- Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
- Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
- Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
- Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua).
2.4.2.5. Mammalia/hewan menyusui
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain :
- Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
- Ordo insectivore
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
- Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
- Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
- Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
- Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
- Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)





BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian – bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap – tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat – alat tubuh dan sebagainya.
 Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
Klasifikasi hewan dibagi 6,yaitu:Berdasarkan Tempat Hidupnya,Berdasarkan Jenis Makanannya,Berdasarkan Penutup Tubuhnya,Berdasarkan Cara Geraknya,Berdasarkan Cara Berkembangbiaknya,dan Berdasarkan Cara Bernafasnya..
Klasifikasi berdasarkan ada tidaknya tulang belakang,yaitu:invertebrata dan vertebrata.














DAFTAR PUSTAKA

Prof.Drs.Radiopoetro,1992.Zoologi.Jakarta:Erlangga.
Tim Dosen,2010.Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan Tingkat Rendah.Medan: UNIMED
Neil A. Campbell,Jane B.Reece,Lawrence G. Mitchell,2003,Biologi.Jakarta: Erlangga.
           http://www.min-sukoharjo.sch.id/berita-118-klasifikasi-hewan.html,14 November 2011.     

























[1]Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan Tingkat Rendah, UNIMED.2010.hlm.1
[2] Prof.Drs. Radiopoetro.Zoologi.Jakarta: Erlangga.hlm 144-152.