Rabu, 13 Juni 2012


Meneladani Perilaku Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim a.s datang kepada umat dengan membawa ajaran yang lurus. Nabi Ibrahim a.s memberi teladan yang baik dan benar kepada umat. Nabi Ibrahim a.s membaktikan seluruh hidupnya demi menyelamatkan umat.
Nabi Ibrahim a.s lulus dari ujian tatkala Allah SWT menghadapkannya pada pilihan yang sulit. Nabi Ibrahim a.s diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang sangat dicintainya yaitu Ismail a.s. Perintah yang sangat berat ini dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dengan tulus ikhlas.
Nabi Ibrahim a.s meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT tidak akan berlaku aniaya kepada hamba-Nya. Ketika Nabi Ibrahim a.s telah siap melaksanakan tugasnya, Allah SWT mengganti Nabi Ismail a.s dengan domba yang besar.
Di balik ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim a.s dalam menjalankan perintah Allah tersebut tersimpan suatu teladan bagi umat manusia. Di antara teladan tersebut adalah:
1.                          Nabi Ibrahim a.s merupakan seorang nabi yang senantiasa takwa kepada Allah SWT, kita bisa meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim dengan senantiasa melaksanakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.
2.                          Sejak kecil Nabi Ibrahim a.s tidak pernah menyekutukan Allah SWT . kitas bisa meneladaninya dengan senantiasa meningkatkan iman kepada Allah SWT dengan cara rajin mendirikan salat,puasa,dan berbakti kepada orang tua.
3.                          Nabi Ibrahim a.s seorang pekerja keras dan tidak mudah putus asa.Saat Nabi Ibrahim a.s mencarikan tempat tinggal untuk istrinya ( Hajar) dan anaknya(Ismail), Nabi Ibrahim a.s tidak berputus asa walau harus menempuh jalan jauh dan berhari-hari. Sebagai anak muslim kita bisa meneladani semangat dan ketidakputusasaan Nabi Ibrahim a.s Kita tidak boleh putus asa dalam belajar.
4.                          Nabi Ibrahim a.s pernah mendapat ujian yang sangat berat, yaitu diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang dicintainya. Perintah tersebut dimusyawarahkan Nabi Ibrahim a.s dengan anaknya Ismail a.s. Dari hasil musyawarah tersebut Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s memperoleh keputusan , bahwa setiap umat harus melaksanakan perintah Allah SWT tanpa ragu-ragu. Allah SWT tidak akan berbuat aniaya kepada hamba-Nya. Keputusan tersebut kemudian dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s dengan tulus ikhlas. Hal tersebut bisa kita teladani yaitu kita dianjurkan untuk berkurban, bersedekah, dan beramal. Dalam berkurban, bersedekah dan beramal sebaiknya dengan sesuatu yang berharga dan kita sukai, kita harus yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang yang ikhlas. Allah akan membalas amak kita dengan balasan yang setimpal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar