Meneladani Perilaku Nabi Ibrahim A.S.
Nabi
Ibrahim a.s datang kepada umat dengan membawa ajaran yang lurus. Nabi Ibrahim
a.s memberi teladan yang baik dan benar kepada umat. Nabi Ibrahim a.s
membaktikan seluruh hidupnya demi menyelamatkan umat.
Nabi
Ibrahim a.s lulus dari ujian tatkala Allah SWT menghadapkannya pada pilihan
yang sulit. Nabi Ibrahim a.s diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak
yang sangat dicintainya yaitu Ismail a.s. Perintah yang sangat berat ini
dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dengan tulus ikhlas.
Nabi
Ibrahim a.s meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT tidak akan berlaku
aniaya kepada hamba-Nya. Ketika Nabi Ibrahim a.s telah siap melaksanakan
tugasnya, Allah SWT mengganti Nabi Ismail a.s dengan domba yang besar.
Di
balik ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim a.s dalam menjalankan perintah Allah
tersebut tersimpan suatu teladan bagi umat manusia. Di antara teladan tersebut
adalah:
1.
Nabi Ibrahim a.s merupakan seorang nabi yang senantiasa
takwa kepada Allah SWT, kita bisa meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim dengan senantiasa
melaksanakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.
2.
Sejak kecil Nabi Ibrahim a.s tidak pernah menyekutukan
Allah SWT . kitas bisa meneladaninya dengan senantiasa meningkatkan iman kepada
Allah SWT dengan cara rajin mendirikan salat,puasa,dan berbakti kepada orang
tua.
3.
Nabi Ibrahim a.s seorang pekerja keras dan tidak mudah
putus asa.Saat Nabi Ibrahim a.s mencarikan tempat tinggal untuk istrinya (
Hajar) dan anaknya(Ismail), Nabi Ibrahim a.s tidak berputus asa walau harus
menempuh jalan jauh dan berhari-hari. Sebagai anak muslim kita bisa meneladani
semangat dan ketidakputusasaan Nabi Ibrahim a.s Kita tidak boleh putus asa
dalam belajar.
4.
Nabi Ibrahim a.s pernah mendapat ujian yang sangat
berat, yaitu diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak yang dicintainya.
Perintah tersebut dimusyawarahkan Nabi Ibrahim a.s dengan anaknya Ismail a.s.
Dari hasil musyawarah tersebut Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s memperoleh
keputusan , bahwa setiap umat harus melaksanakan perintah Allah SWT tanpa
ragu-ragu. Allah SWT tidak akan berbuat aniaya kepada hamba-Nya. Keputusan
tersebut kemudian dilaksanakan Nabi Ibrahim a.s dan Ismail a.s dengan tulus
ikhlas. Hal tersebut bisa kita teladani yaitu kita dianjurkan untuk berkurban,
bersedekah, dan beramal. Dalam berkurban, bersedekah dan beramal sebaiknya
dengan sesuatu yang berharga dan kita sukai, kita harus yakin bahwa Allah tidak
akan menyia-nyiakan amal seseorang yang ikhlas. Allah akan membalas amak kita
dengan balasan yang setimpal.